Saturday 26 February 2011
Sepucuk Surat Untuk Ayah

Airmata Ku Kadang Jatuh Memandang Paras Tua Mu
Tak Tertahankan Bila Mengingat Jasa Yang Telah Engkau Berikan
Kau Pun Tertidur Pulas Dalam Guratan Lelah Mu Hari Ini
Dari Pagi Hingga Menjelang Petang Tak Ku Temui Kata Terpaksa Darimu . . .

Airmata Ku Kadang Jatuh Merasakan Ketulusan Hati Mu
Tak Tertahankan Bila Peluh Di Dahi Mu Membasahi Bumi
Kau Pun Terasa Lemah Seakan Tak Kuat Lagi
Namun Engkau S’lalu Ridhakan Diri Demi Kebahagiaan Kasih Sayang Mu . . .

Airmata Ku Kadang Jatuh` Mendengar Engkau Berdoa
Terhenyak Hati Ku Di Saat Engkau Bersujud Pada_NYA
Suara Mu Begitu Syahdu Kala Meminta Ampunan Untuk Ku
Sungguh . . . Ku Tak Tega Hati . . .

Ayah . . Peluklah Aku Dalam-Dalam . . . Ku Tak Ingin Jauh Darimu . . .
Izinkanlah Aku Menangis Di Telapak Kaki Mu . . . Tolong Maafkan Aku . . .
Ayah . . . Ku Tak Ingin Menyakiti Mu Lagi . . . Aku Sadar . . .
Banyak Cerita Sedih Yang Ku Lakukan Terhadap Mu . . .
Ampuni Aku Ayah . . . Ku Memohon . . . Tolonglah Dengarkan Sejenak Penyesealan Ku Ini . . .

Sepucuk Surat Ini Ku Tulis Untuk Mu Ayah . . .
Ku Curahkan Seluruh Hati Ini Lewat Puisi Ku . . .
Andai Tak Berharga Sama Sekali . . .
Ku Ingin Engkau Tahu Betapa Ku Sangat Menyayangi Diri Mu . .
Ayah . . Ibu . . . Doa Ku Selalu Menyertai Mu . . .

Kumpulan Puisi (BB) | Sepucuk Surat Untuk Ayah (BB) 

0 comments:

Post a Comment

Followers

Subscribe via email

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner