Saturday 26 February 2011
10:52 |
Posted by
bbpuisi |
Edit Post
Sepucuk Surat Untuk Ayah
Airmata Ku Kadang Jatuh Memandang Paras Tua Mu
Tak Tertahankan Bila Mengingat Jasa Yang Telah Engkau Berikan
Kau Pun Tertidur Pulas Dalam Guratan Lelah Mu Hari Ini
Dari Pagi Hingga Menjelang Petang Tak Ku Temui Kata Terpaksa Darimu . . .
Airmata Ku Kadang Jatuh Merasakan Ketulusan Hati Mu
Tak Tertahankan Bila Peluh Di Dahi Mu Membasahi Bumi
Kau Pun Terasa Lemah Seakan Tak Kuat Lagi
Namun Engkau S’lalu Ridhakan Diri Demi Kebahagiaan Kasih Sayang Mu . . .
Airmata Ku Kadang Jatuh` Mendengar Engkau Berdoa
Terhenyak Hati Ku Di Saat Engkau Bersujud Pada_NYA
Suara Mu Begitu Syahdu Kala Meminta Ampunan Untuk Ku
Sungguh . . . Ku Tak Tega Hati . . .
Ayah . . Peluklah Aku Dalam-Dalam . . . Ku Tak Ingin Jauh Darimu . . .
Izinkanlah Aku Menangis Di Telapak Kaki Mu . . . Tolong Maafkan Aku . . .
Ayah . . . Ku Tak Ingin Menyakiti Mu Lagi . . . Aku Sadar . . .
Banyak Cerita Sedih Yang Ku Lakukan Terhadap Mu . . .
Ampuni Aku Ayah . . . Ku Memohon . . . Tolonglah Dengarkan Sejenak Penyesealan Ku Ini . . .
Sepucuk Surat Ini Ku Tulis Untuk Mu Ayah . . .
Ku Curahkan Seluruh Hati Ini Lewat Puisi Ku . . .
Andai Tak Berharga Sama Sekali . . .
Ku Ingin Engkau Tahu Betapa Ku Sangat Menyayangi Diri Mu . .
Ayah . . Ibu . . . Doa Ku Selalu Menyertai Mu . . .
Kumpulan Puisi (BB) | Sepucuk Surat Untuk Ayah (BB)
Airmata Ku Kadang Jatuh Memandang Paras Tua Mu
Tak Tertahankan Bila Mengingat Jasa Yang Telah Engkau Berikan
Kau Pun Tertidur Pulas Dalam Guratan Lelah Mu Hari Ini
Dari Pagi Hingga Menjelang Petang Tak Ku Temui Kata Terpaksa Darimu . . .
Airmata Ku Kadang Jatuh Merasakan Ketulusan Hati Mu
Tak Tertahankan Bila Peluh Di Dahi Mu Membasahi Bumi
Kau Pun Terasa Lemah Seakan Tak Kuat Lagi
Namun Engkau S’lalu Ridhakan Diri Demi Kebahagiaan Kasih Sayang Mu . . .
Airmata Ku Kadang Jatuh` Mendengar Engkau Berdoa
Terhenyak Hati Ku Di Saat Engkau Bersujud Pada_NYA
Suara Mu Begitu Syahdu Kala Meminta Ampunan Untuk Ku
Sungguh . . . Ku Tak Tega Hati . . .
Ayah . . Peluklah Aku Dalam-Dalam . . . Ku Tak Ingin Jauh Darimu . . .
Izinkanlah Aku Menangis Di Telapak Kaki Mu . . . Tolong Maafkan Aku . . .
Ayah . . . Ku Tak Ingin Menyakiti Mu Lagi . . . Aku Sadar . . .
Banyak Cerita Sedih Yang Ku Lakukan Terhadap Mu . . .
Ampuni Aku Ayah . . . Ku Memohon . . . Tolonglah Dengarkan Sejenak Penyesealan Ku Ini . . .
Sepucuk Surat Ini Ku Tulis Untuk Mu Ayah . . .
Ku Curahkan Seluruh Hati Ini Lewat Puisi Ku . . .
Andai Tak Berharga Sama Sekali . . .
Ku Ingin Engkau Tahu Betapa Ku Sangat Menyayangi Diri Mu . .
Ayah . . Ibu . . . Doa Ku Selalu Menyertai Mu . . .
Kumpulan Puisi (BB) | Sepucuk Surat Untuk Ayah (BB)
Labels:
Puisi Ibu
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Followers
Subscribe via email
Tags
Labels
- Puisi Cinta (32)
- Puisi Hati (18)
- Puisi Ibu (2)
- Puisi Kehidupan (9)
- Puisi Patah Hati (11)
- Puisi Perdamaian (1)
- Puisi Sahabat (8)
- Puisi Ulang Tahun (1)
Blog Archive
-
▼
2011
(84)
-
▼
February
(66)
- Kumpulan Puisi terbaru 2011
- Kumpulan Puisi - Bukan Harapan
- Kumpulan Puisi - Begitu Mudahnya
- Mawar
- Hati Kecil Ku
- Tak ku persoalkan
- Rindu Ini Untuk Siapa
- Duka Sahabat
- Bintang Malam
- Sepucuk Surat Untuk Ayah
- Senja Di Bibir Pantai
- Rangkuman Hati
- Kenangan Manis
- Sahabat Ku Dulu
- Rindu Dalam Kemesraan
- Ke lain hati
- Kau T’lah Berubah
- Tak Enak Sendiri
- Selamat Ulang Tahun
- Malam Ini
- Rindu Padamu
- Kenangan Manis
- Sahabat Ku Dulu
- Rindu Dalam Kemesraan
- Merasa
- Sesuatu Khabar Disana
- Malam Ini
- Rindu Padamu
- Disini Aku Merasa
- Cinta Yang Usang
- Kasih Habis Sayang Tak Hilang
- Antara 2 Pilihan
- Saat Sahabat Ku Kecewa
- Terima Kasih Cinta
- Cinta Pun Tersenyum
- Sudahi Pertengkaran Ini
- Tentang Alam
- Dirimu
- Aku Salah
- Pagi Itu
- Bukan Aku Tapi Aku
- Keinginanmu . . . Kerapuhanku . . .
- Karena Rindu Ini
- Puisi Patah Hati
- Puisi Cinta
- Kehilangan
- Rindu Ingin Bertemu
- Inikah Hidup
- Puisi IBU
- Saat – Saat Seperti Ini
- Seperti Sahabat
- Puisi Kehidupan
- Puisi Sahabat
- Arti Sebuah Rasa
- Bayangan Adik'ku
- Ingatan Untukmu
- Rasa Yang Hilang
- Rindu Menyakitkan
- Penggerak Hati Sahabatku
- Perasaan Hati
- Resapan Sebuah Arti
- Rasa Terhenti
- Terasa
- Cerita Malam
- Sanubariku
- Damai
-
▼
February
(66)
0 comments:
Post a Comment